Kamis, 29 Agustus 2013 Labschool Rumah Citta
mengadakan acara perayaan Lebaran di Pendopo Masjid Raudatul Jannah. Kegiatan ini bertujuan untuk
menerapkan nilai-nilai inklusi kepada anak dari sisi keberagaman agama. Dalam
kegiatan ini Labschool
Rumah Citta bermaksud ingin mengenalkan perayaan hari raya idul fitri dengan
budaya Betawi kepada anak-anak. Kegiatan ini dilakukan dari pukul 09.00-11.00
WIB di pendopo Masjid Raudatul Jannah diikuti oleh 100 anak dan 25 orang
dewasa.
orang dewasa menggunakan “dress coat” betawi lho…
saat makan bekal, kami bersama sama menikmati makanan
khas betawi yaitu rengginang kepada anak – anak….
selanjutnya, pendamping bercerita tentang tradisi budaya Betawi
pada saat merayakan lebaran. Mbak
Mimi menjelaskan bahwa di Betawi ada beberapa tradisi pada saat lebaran,
diantaranya “ngedot”
yaitu
saling bertukar makanan seperti kue dan masakan lebaran antar keluarga dan tetangga. Tradisi
tersebut dimulai pada malam takbiran. Selain itu ada juga tradisi “potong
kerbau” hasil patungan dari seluruh
keluarga besar dilanjutkan dengan makan bersama masakan kerbau tersebut di
kebun atau bale. Pada hari lebaran masyarakat Betawi juga melakukan “tradisi
ziarah” di pemakaman. Pada kesempatan ini
mbak Mimi juga memperkenalkan makanan khas betawi, yakni rengginang, semur
kerbau, geplak Betawi dan akar kelapa dengan menunjukkan gambarnya pada anak –
anak.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan salam – salaman, sesama teman – teman maupun
orang dewasa diiringi dengan musik rebana yang dimainkan oleh mas Andre dan mas
Bambang. Anak – anak
berurutan keluar dari pendopo dan kembali ke Labschool bersama orangtuanya. Anak-anak sangat riang sekali
mengikuti kegiatan perayaan lebaran ini. Di ECCD-RC kami bisa
menemukan keberagaman memestakan hari raya dengan berbagai budaya dan adat
istiadat dari berbagai suku.
SELAMAT LEBARAN YAAAAAAAA…..