Anak Pelupa
Tanya,
Anak saya usianya 5 tahun. Dia pelupa sekali. Pulang sekolah kalau saya tanya tadi main apa, jawabnya “lupa”. Kalau ketemu teman baru dan kenalan, saya tanya tadi siapa namanya, dia lupa.
Kalau saya minta melakukan sesuatu, misalnya begitu sampai di rumah cuci kaki, lupa juga. Barang-barang pribadinya juga sering ketinggalan karena lupa. Kenapa ya dia kok pelupa sekali. Bagaimana caranya agar anak tidak pelupa?
Ibu Sita
Jawab,
Pada sebagian anak, kadang begitu banyak informasi yang menarik minatnya untuk disimpan. Sayangnya, mereka mengalami kesulitan untuk membuka atau mengingat info-info tertentu.
Salah satu alasannya adalah, karena apa yang penting baginya berbeda dengan apa yang penting bagi orang lain. Bermain dengan teman baru, misalnya, lebih penting ketimbang mengingat nama temannya.
Bisa jadi, minum segelas air dingin lebih penting bagi anak sehingga lupa cuci kaki begitu sampai di rumah. Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan untuk mengingat (tidak hanya menyimpan) akan berkembang.
Kemampuan ini juga bisa dilatih sejak dini. Salah satunya, melakukan permainan memori, misalnya: membaca buku bergambar, tutup bukunya dan minta anak menyebutkan gambar-gambar yang tadi dilihat.
Kegiatan-kegiatan sehari-hari yang bisa dilakukan misalnya:
Saat makan malam bersama-sama mengingat dan bercerita kejadian-kejadian hari itu. Setelah bermain di mall ajak anak menggambar apa yang dilihat dan dialaminya.
Beri anak tugas mengingat 3 barang untuk dibeli saat belaja. Ajak anak bersama-sama memeriksa tas sebelum meninggalkan sekolah.
Untuk pemberian perintah, beri perintah sederhana dan diulang-ulang jika perlu. Yang paling penting, menghargai dan tidak mencela usaha si anak untuk mengingat.
[Elga Andriana – Harian Jogja 15, 12 Okt 2008]