Dimuat di Harian Jogja
Bernadette Sekarjati Swastiningrum
Apa yang dilakukan orang tua ketika anak berperilaku agresif? Apakah membiarkan? atau membalas memukul dengan tujuan agar anak jera? Sebenarnya tindakan semacam itu justeru semakin memberi penguatan pada anak bahwa kekerasan adalah jalan menyelesaikan masalah. Perilaku agresifnya tidak akan berkurang tetapi justru bertambah yang tentu saja tidak baik bagi perkembangan sosial dan emosinya kelak. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui orang tua agar dapat memberikan respon yang tepat terhadap perilaku agresif anak;
Dampak perilaku agresif
1.Anak akan kesulitan untuk mengungkapkan perasaan negatifnya.
2.Anak tidak mampu mengendalikan emosinya.
3.Anak tidak tahu cara mengungkapkan emosinya dengan lisan atau berkomunikasi.
4.Anak menjadi kurang berempati pada orang lain. ingin menang sendiri, dan tidak mau toleransi dengan orang lain.
Kenapa anak jadi agresif ?
1.Mencari perhatian
Perhatian biasa diperoleh ketika anak berperilaku buruk,sehingga ini dijadikan alat oleh anak untuk memperoleh perhatian.
2.Meniru
Ingat
bahwa anak usia dini suka meniru. Ketika dia melihat adegan di TV ada
adegan pukul-pukulan bisa saja ditiru dan dipraktekkan. Karena buat anak
yang penting fun, dan belum memikirkan resiko.
3.Sulit Mengungkapkan Perasaan Negatif
Emosi
anak yang memuncak membuat anak menjadi tak terkendali kemudian
memukul.. Hal ini terjadi karena si anak kesulitan untuk mengungkapkan
perasaan negatifnya dengan lisan.
Kiat menghadapai perilaku agresif anak
1.Jelaskan
Ketika anak memukul, beritahu padanya jika anda sakit karena dipukul.
Dengan
berusaha menumbuhkan empati yang ada, anak akan lebih berhati-hati
bersikap. Tentu perlu waktu supaya anak mampu memahami yang kita
jelaskan. Namun lambat laun anak pasti akan mampu mengubah sikap
agresifnya.
2.Tenang Menghadapi Anak
Tenang
menghadapi anak akan lebih tepat sasaran dalam proses merubah perilaku
agresif anak. Anak akan mudah mengerti apa yang anda harapkan dan anak
akan mencontoh pula perilaku anda yang tenang menghadapi masalah.
Hindari ancaman,berkata kasar dan kekerasan fisik.
3.Beri Perhatian Yang Cukup
Bila
penyebabnya adalah mencari perhatian orang tua, maka orang tua perlu
mengoreksi diri apakah memang selama ini perhatian untuk anak masih
kurang. Kalau memang demikian, ada baiknya jika anda meminta maaf dan
berjanji akan semakin banyak meluangkan waktu untuknya.
4.Ajarkan anak Mengungkapkan Perasaan Negatif
Jika
sudah tenang, ajak anak untuk mengungkapkan perasaannya dengan
menceritakan apa yang dia rasakan. Jika anak masih sulit mengungkapkan
perasaannya pancing dia dengan pertanyaan-pertanyaan misalnya : “Adik
sedih ? ….Mengapa ?”
Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi perilaku agresif anak.
Semoga bermanfaat