Materi Siaran Radio Anak Jogja
Demitria Budiningrum
Muah…. mama sayang sama Adek…….. Muah…. mama sayang sama kakak.’
Sudahkah kita, orangtua, mengucapkan dan menunjukkan perasaaan kasih sayang kepada anak?
Katakan saja
Kita
tentu pernah mendengar orang yang mengucapkan bahwa cinta itu tidak
perlu diucapkan dengan kata-kata, cukup lewat perbuatan. Benarkah?
Bagi
anak usia dini, perbuatan saja tidak cukup. Anak belajar juga dari
mendengarkan. Ia perlu belajar bahwa tindakan yang kita lakukan, misal:
memeluk dan menciumnya itu, disebut sayang. Anak usia dini sedag belajar
berbagai perasaan, termasuk kasih sayang. Maka, ungkapkanlah bahwa kita
sayang padanya.
Tunjukkan dengan perbuatan sehari-hari
Kata-kata
sayang tentu juga perlu disertai perbuatan. Orangtua menjadi contoh
perilaku seperti apa saja yang menunjukkan perasaan sayang kita.
Sentuhan sayang, paling mudah dirasakan anak sebagai perilaku sayang.
Tidak hanya kepada anak lho, tapi juga kepada suami atau istri. Kita
tidak perlu sungkan mencium atau memeluk suami/ istri di depan anak.
Selain
sentuhan sayang, tunjukkan juga perbuatan ’sayang’ lainnya, misal:
saling membantu antar anggota keluarga, saling mengingatkan ketika ada
yang berbuat salah, mau memaafkan, dsb.
Ajarkan melalui pengalaman sehari-hari
Kasih
sayang tidak hanya diberikan pada anggota keluarga. Anak perlu
mengetahui bahwa kasih sayang itu juga untuk orang lain, dan semua yang
ada di sekitar anak termasuk binatang, tumbuhan, dan benda mati lainnya.
Contoh: merawat mainan, menyirami tanaman, berbagi dengan anak panti
asuhan, dsb.
Dorong anak untuk melakukan
Yang
terpenting lagi adalah, dorong anak untuk mengucapkan dan melakukan
perbuatan sayang. Jangan biarkan anak hanya melihat atau memberitahu
orang lain. Ajak dia untuk melakukan juga bersama kita. Intinya adalah,
libatkan anak untuk melakukan.