Herlita Jayadiyanti
Kemandirian
bukanlah keterampilan yang muncul tiba-tiba tetapi perlu diajarkan pada
anak sejak usia dini. Tanpa diajarkan dan dilatih untuk mandiri,
anak-anak tidak tahu bagaimana harus membantu dirinya sendiri. Kemampuan
bantu diri inilah yang dimaksud dengan mandiri.
Kemandirian juga dapat diasumsikan dengan kemampuan dan keinginan untuk melakukan segala sesuatu sendiri. Misalnya, makan, mandi, berpakaian, buang air kecil dan buang air besar sendiri. Tentu saja kemandirian ini hanya bisa dicapai melalui tahapan sesuai perkembangan usia. Oleh karena itu, latihan kemandirian sebaiknya juga dimulai dari rumah, tidak hanya disekolah.
Melatih
kemandirian anak dapat dilakukan melalui permainan. Salah satu jenis
alat permainan edukatif yang dapat mengembangkan aspek kemandirian pada
anak adalah “ Boneka Orang “.
Alat dan bahan yang dibutuhkan :
1.Boneka orang
2.Baju berkancing (dengan ukuran kancing yang berbeda-beda)
3.Baju beresleting
4.Celana berkancing
5.Celana beresleting
6.Kaos kaki
7.Sepatu bertali
8.sisir
9.asesoris
Cara bermain :
Anak
bermain peran ( Dramatic Play ), anak dapat berperan sebagai ayah, ibu
atau orang dewasa kemudian boneka orang berperan sebagai adik atau
bayinya. Anak memakaikan baju berkancing atau baju beresleting, celana
dan perlengkapan lain pada boneka orang. Biarkan anak mengeksplorasi ide
dan kreatifitasnya sendiri.
Agar tujuan dari permainan ini
yaitu mengembangkan aspek kemandirian pada anak dapat tercapai ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua antara lain yaitu
tumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Rasa percaya diri memegang
peranan penting. Rasa itu dapat tumbuh jika anak diberi kepercayaan
untuk melakukan hal -hal yang ia mampu kerjakan sendiri. Hal terbesar
yang dapat menghambat rasa percaya diri pada anak adalah kekhawatiran
dan ketakutan orang tua. Perasaan takut dan khawatir sering kali
membuat orangtua mengerjakan pekerjakan anak yang sebenarnya bisa mereka
lakukan sendiri. Jika menginginkan anak mandiri maka konsekuensinya
adalah memberi kepercayaan. Tentu saja, semuanya sesuai dengan ukuran
usia.
Manfaat mandiri bagi anak :
1.Anak tak perlu
tergantung pada orang lain untuk melakukan kegiatan fisik maupun
menentukan pilihan dalam pengambilan keputusan. Ia mampu menyelesaikan
tugas dan tanggung jawabnya tanpa dibantu orang lain.
2.Tidak mudah panik apabila menghadapi situasi yang baru sebab anak sudah terbiasa mengerjakan segala sesuatunya sendiri.
3.Menjadi individu yang kreatif. Anak banyak mengeluarkan ide atau gagasan baru.
4.Mampu mengontrol diri sendiri. Dapat mengungkapkan perasaan negatif dengan cara yang baik.
5.Anak tidak mudah putus asa ketika menemui kesulitan, ia selalu mencoba untuk memecahkan persoalan sendiri.
6.Anak
tumbuh menjadi pribadi yang disukai dalam pergaulan karena menunjukkan
kemandiriannya contohnya ia dapat mengerjakan tugas dengan cepat tanpa
mengganggu teman-temannya.