Pertanyaan.
Yth. Ibu Elga
Anak saya bulan ini genap 2 tahun. Saya ingin memasukkannya ke kelompok bermain dengan tujuan supaya tidak takut sama orangnya. Selama ini anak saya jika bertemu orang baru atau anak-anak lain tidak mau bersalaman, tidak mau bermain dan malah menangis. Sayangnya keinginan saya ini belum di dukung keluarga besar di rumah. Katanya justru kasian anak masih terlalu kecil dan nanti bisa bosan sekolah. Idealnya pada usia berapa tahun sebaiknya anak boleh disekolahkan ke kelompok bermain? Hal-hal apa yang perlu saya seleksi dalam memilih sekolah? Benarkah anak akan bosan sekolah bila mulai disekolahkan terlalu muda?
Bu Astri-Panembahan.
Yth. Bu Astri,
Pendidikan sejak dini membawa banyak manfaat bagi perkembangan anak. Bagi anak usia 2 tahun, berada di kelompok bermain akan memperkuat keterampilan berbahasa dan bersosialisasi. Tidak ada batasan yang kaku tentang kapan anak sebaiknnya masuk kelompok bermain. Hal ini dikarenakan kebutuhan dan kesiapan anak yang berbeda-beda. Bagi anak ibu misalnya, kebutuhannya adalah untuk mengembangkan kemampuan beradaptasi dengan orang lain dan situasi baru. Beberapa hal berikut bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih sekolah. Pertama, jumlah anak yang tidak terlalu banyak (antara 6-8 anak per kelas). Kedua, frekuensi dan lama bermain tidak terlalu panjang sebagai awalan (kurang lebih 2 jam)
Kedua hal tersebut dipertimbangkan agar anak ibu bisa mengembangkan keberaniannya menghadapi orang dan lingkungan baru secara bertahap. Agar anak tidak bosan sekolah kelak, pilih kelompok bermain yang sungguhh-sungguh mengijinkan anak untuk bereksplorasi dan bermain tidak hanya di kelas usia 2 tahun namun juga berlanjut di kelas-kelas berikutnya. Bermain menimbulkan kesenangan inilah yang dijaga agar anak terus tertarik menemukan dan mempelajari hal-hal baru dari lingkungannya. Untuk menyakinkan anggota keluarga yang lain bisa ditempuh dengan cara mengajak mereka melihat-lihat kegiatan anak-anak di beberapa kelompok bermain. Semoga cara ini bisa membuka wawasan dengan melihat sendiri kegiatan-kegiatan dan manfaat yang diperoleh anak-anak. Terimakasih
Salam, Elga Andriana
Harian Jogja, 3 Mei 2009