Memilih aksesori untuk si kecil

Saat berjalan-jalan di pusat perbelanjaan, kita akan menemukan banyak sekali gerai yang menawarkan pernik-assori. Pilihannya pun beragam dan menarik hati. Dengan ragam pilihan yang tak sdikit itu, para orang tua memang terbantu untuk memilihkan yang tepat untuk mereka. Satu hal yang perlu diingat, aksesori tidak hanya untuk anak perempuan, beberapa aksesori bisa juga digunakan oleh anak laki-laki.\

Bahan dan bentuk aman untuk anak

Meskipun aksesori yang ditawarkan bentuknya menarik atau lucu, tidak semuanya aman untuk anak. Aksesori yang menggunakan bahan logam atau imitasi misalnya, bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa anak. Aksesori dari bahan plastik pun tidak lepas dari resiko. Aksesori dari bahan plastik pun tidak lepas dari risiko. Aksesori berbahan plastik yang terlalu tipis dan berbentuk sangat ramping (misalnya anting) apabila patah juga bisa masuk ke kulit anak. Bahan-bahan yang bervolume berat juga tidak direkomendasikan seperti penggunaan batu-batuan yang terlalu banyak, bisa menghalangi anak beraktivitas karena beban dan lelah. Aksesori yang berbahan tajam seperti menggunakan jarum atau terbuat dari kaca sebaiknya dikurangi penggunaannya karena beresiko melukai anak.

Bentuk aksesori sendiri juga perlu kita perhatikan. Apakah aksesori tersebut memilki sudut yang tajam, atau bentuknya mengganjal sehingga anak tidak leluasa bergerak. Aksesori dari emas atau permata yang mahal juga tidak disarankan karena bisa membahayakan keselamatan anak. Kalaupun ingin menggunakan, gunakan sewajarnya saja (tidak tampak mencolok).

  • Sesuai atau tidak dengan kebutuhan anak
  • Dalam memilih aksesori kita bisa berdiskusi dengan anak. Apakah anak merasa membutuhkan pernak-pernik tersebut. Agar nanti aksesori yang dipilih dikarenakan anak tanpa rasa terpaksa.
  • Anak nyaman atau tidak mengenakannya
  • Sebagaimana diulas dalam bentuk dan bahan aksesori yang aman, kenyamanan anak merupakan hal yang patut kita utamakan. Mengenakkan aksesori berlebihan seringkali membuat anak merasa gerah, tidak nyaman atau tidak bisa bergerak leluasa. Saat anak mengenakan aksesori tersebut, kita perlu memperhatikan bagaimana responnya. Jika anak tampak nyaman (gatal, risih, gerah, dan sebagainya), sebaiknya aksesori tersebut dilepas saja.

(Hasanaf Safriyani)

Pernah dipublikasikan oleh media cetak Harian Jogja, 19 Juli 2009

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *